FIKSI REMAJA
Gugup
“Dia datang lagi!” .Ya, dia adalah Ben, cowok cool
yang udah menangin hatiku.Tapi kenapa aku selalu tampak bodoh di hadapannya.
Ben adalah temanku satu kampus.ketampananya tidak
asing lagi bagi anak perempuan sekolah kami.jelas saja,dia hampir mirip aliando.
ditambah lagi, dengan kegemarannya bermain basket. bikin klepek-klepek deh.
Saat itu dia lewat di hadapanku seperti biasa, dengan
senyumnya yang sweet.Tiba-tiba “bluk” aku jatuh karena tidak memperhatikan
langkahku saat berjalan.Ternyata ada kulit pisang yang membuatku terpeleset.Aku
malu bukan main. “Sial, kenapa ada kulit pisang sih disini” ujarku kesal.Aku
mengernyitkan dahi ku sambil menahan wajah merahku dihadapan teman-teman
termasuk Ben yang melihat kejadian buruk itu.
Bel sekolah berbunyi,tanda istirahat dimulai. “Rini…!”
Aku menoleh seketika, ternyata dia memanggilku. Hatiku berdebar tak karuan. “Ya..”
jawabku sambil bergetar. “Aku bareng kamu ke kantin ya!.soalnya temenku dah
kesana duluan”.Bagai ditimbun durian, aku tak percaya hal itu, pipiku memerah dan
jantungku semakin berdebar.Aku tak mungkin menolak permintaan cowok setampan
itu. Akhirnya kami pergi bersama
Sepanjang perjalanan aku selalu menunduk kebawah.Tak
sepatah katapun terlontar dari mulutku. Kami membeli minuman. Tapi…, “eeh maaf
aku tak sengaja” minumanku tumpah ke bajunya. Ini salahku, aku terlalu gugup
bersamanya. Dia hanya tersenyum dan memaafkanku, lalu pergi. Aku rasa dia marah
padaku. Sepanjang hari itu aku selalu menyesali perbuatanku itu
Esok hari datang lagi. Disaat aku sedang presentasi
diluar kelas,beberapa menit kemudian burung yang sedang indah terbang diatasku
tiba-tiba membuang kotorannya diatas kepalaku. Semua mata memandangiku geli. Aku
menoleh ke kanan “ups..” Ben ternyata juga melihatku disana. Dia tertawa geli
kepadaku seakan aku ini badut sirkus yang sedang melongo. Aku segera
memalingkan pandanganku darinya dan pergi membersihkan kotoran burung jelek
itu.
Malam hari dikamar, aku sendiri merenungi setiap
kejadian yang menimpaku. Aku berfikir,aku ini cewek yang cupu banget dihadapan
ben. Aku terus merenunginya tiap malam. Akhirnya aku menarik kesimpulan bahwa
aku akan menjauhi Ben dan membuangnya dari dalam hatiku untuk selamanya.
Di pagi hari
yang cerah,kenapa aku merasa aneh. Aku berjalan melewati lorong sekolah untuk
menuju kelas.Aku terus merenung, “apa aku mengambil keputasan yang salah”
kataku berulang-ulang dalam hati.
“Teeeeet” bel istirahat berbunyi. Kulihat gerombolan
anak-anak pergi menuju aula. “Haah..kenapa mereka menuju aula,bukannya kantin,
tak seperti biasanya.” Karena rasa penasaran yang sangat,aku mengikuti mereka
ke aula.
(di aula) “waah keren banget!” teriak teman-temanku. Aku
tambah penasaran karenanya. Setelah itu ada orang berkata, “Lagu ini aku persembahkan
untuk gadis yang sudah menarik hatiku.” Sontak aku langsung menembus kerumunan
itu sampai berada pada posisi paling depan. “Dia adalah…. rini!”.Ternyata dia
adalah ben yang sedang memainkan gitar. Semua tatapan mata yang menertawakan
aku kemarin,sekarang kaget memandangku. Aku juga saat itu terkejut bukan main.
Ben menarikku ke atas panggung aula sambil menyanyikan lagu Bruno mars - just
the way you are. Aku terharu melihat keromantisannya.
Setelah lagu selesai, dia mengatakan:
“dia adalah jantung hatiku,kulit pisang itu adalah
senyumku,minuman itu adalah tawaku,dan kotoran burung itu adalah
bahagiaku.rini, aku cinta bagian yang kurang itu. Aku suka padamu, saat kau
sedih dan malu. Ini cerita cinta dariku.saat aku memandang wajammu yang
lugu.seakan aku tenggelam didalam mata itu.aku tak tahu kenapa bisa begitu.
Saat aku merenungimu.kata tuhan, kaulah cintaku.”
Aku tahu maksud ben. Aku tersenyum bahagia sekali membayangkan
hal-hal yang dikatakannya,seakan-akan aku sendiri tak bisa mengukur kebahagiaan
ini. Seketika aku memeluknya erat,tanda aku menerima cintanya. Kemudian kami
menjalani percintaan ini sampai ke tahap pernikahan.

Komentar
Posting Komentar