FABEL

Jangan Anggap Aku Kecil

Disebuah hutan.., saat cuaca cerah, para hewan sedang berkumpul. Mereke membicarakan kemampuan menangkap mangsa. Tidak ada burung, rusa, kerbau ataupu kelinci. Yaa.. mereka semua adalah hewan buas.

“Aku habis menangkap seekor kijang dilapangan ilalang” kata Harimauu

“Aahh..itu biasa, aku baru saja menangkap 2 ekor tikus” teriak sombong Elang

Begitulah perbincangan mereka. Saling mengumbar kemampuan dan menyombongkannya.

Asik berbincang,Tiba-tiba  “ngiiing” seekor Nyamuk datang dan memaki.

“kenapa kalian tidak mengajak aku dalam perbincangan ini!”

Semua hewan tertawa,

 “hahaha… kau itu kecil. Kau tidak punya taring seperti hariamau, bisa seperti ular, apalagi kuku yang tajam dan kuat seperti Elang!”  ejek sang singa raja hutan. Akan tetapi nyamuk dengan percaya dirinya berkata,

“Walaupun aku kecil, tapi aku ini penghisap darah lho,..jadi jangan sembarangan yaa!”

Buaya kemudian menyela

“Kau itu punya apa? Mengigit saja rasanya gatal. Bahkan terkadang tak terasa sama sekali. Buktikan kalau kau memang buas seperti kami!”

“Baiklah aku akan membuktikannya dalam 1 minggu” ujar nyamuk kesal. Dia memalingkan wajah dan langsung pergi.

Setelah satu minggu, penduduk hutan dibuat gempar. Kabarnya, sudah 10 manusia tewas di desa terdekat. Konon katanya mereka terjangkit penyakit aneh yang membuat si penderita mengalami demam dan timbul bintik merah.

Pada saat yang sama, para hewan buas membincangkan hal tersebut dalam sebuah pertemuan. Seketiak itu si nyamuk dating membawa hutang janji.

“Bagaimana? Kalian suadah tau kemampuanku bukan?” kata belagak nyamuk

“Apa maksudmu nyamuk? Tanya kembali para hewan buas itu.

“Kau tidak tahu penduduk desa tewas karena aku. Walaupun aku kecil tapi gigitanku itu membawa virus yang sangat mematikan. Bila tidak segera diobati. Virus itu akan menyebar sampai membunuh inangnya”

Mendengar pengakuan nyamuk, semua hewan terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa nyamuk yang sekecil itu dapat menyebabkan bahaya yang besar. Sangat kagumnya, akhirnya para hewan itu mengangkat nyamuk menjadi raja menggantikan singa.